Warga Pangkal Pinang Masih Memiliki Kesadaran Politik yang Rendah

Warga Pangkal Pinang Masih Memiliki Kesadaran Politik yang Rendah

Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung – Kesadaran politik masyarakat merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan arah pembangunan daerah maupun bangsa. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa warga Pangkal Pinang masih memiliki tingkat kesadaran politik yang rendah. Kondisi ini terlihat dari partisipasi pemilih yang cenderung menurun, rendahnya keterlibatan masyarakat dalam forum-forum diskusi publik, hingga sikap apatis terhadap kebijakan pemerintah.


Rendahnya Partisipasi Pemilu

Salah satu indikator kesadaran politik masyarakat adalah tingkat partisipasi dalam pemilihan umum. Data dari penyelenggara pemilu setempat menunjukkan bahwa meski angka partisipasi masih berada di atas 70 persen, namun tren dalam beberapa tahun terakhir memperlihatkan penurunan minat warga untuk datang ke TPS.

Sebagian masyarakat beralasan tidak percaya pada calon yang maju, ada pula yang menganggap politik hanya menguntungkan segelintir pihak. Hal ini menunjukkan adanya krisis kepercayaan publik terhadap politik praktis.


Kurangnya Literasi Politik

Faktor lain yang memengaruhi rendahnya kesadaran politik adalah literasi politik yang masih minim. Banyak warga yang belum memahami pentingnya keterlibatan aktif dalam politik, baik melalui pemilu maupun partisipasi dalam musyawarah pembangunan di tingkat kelurahan atau kecamatan.

Minimnya sosialisasi dan edukasi politik, khususnya bagi generasi muda, membuat mereka cenderung acuh terhadap isu-isu publik. Padahal, generasi muda merupakan potensi besar dalam menentukan arah kebijakan daerah.


Apatisme terhadap Kebijakan Pemerintah

Selain itu, sebagian masyarakat Pangkal Pinang menunjukkan apatisme terhadap kebijakan pemerintah. Mereka merasa bahwa aspirasi rakyat jarang diakomodasi, sehingga enggan ikut terlibat dalam forum musyawarah maupun konsultasi publik.

Situasi ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dan lembaga terkait. Meningkatkan kepercayaan publik dengan cara transparansi, akuntabilitas, serta membuka ruang dialog dengan masyarakat menjadi langkah penting untuk membangun partisipasi politik yang sehat.


Upaya Meningkatkan Kesadaran Politik

Untuk mengatasi masalah rendahnya kesadaran politik, beberapa langkah yang dapat ditempuh antara lain:

  1. Edukasi politik sejak dini melalui sekolah dan kampus agar generasi muda paham pentingnya berpolitik sehat.
  2. Meningkatkan sosialisasi publik oleh KPU, Bawaslu, maupun pemerintah daerah terkait hak dan kewajiban warga negara dalam politik.
  3. Mendorong transparansi pemerintah agar kebijakan yang diambil lebih akuntabel dan menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat.
  4. Mengaktifkan forum warga, seperti musrenbang kelurahan, sehingga masyarakat bisa langsung menyampaikan aspirasi mereka.

Kesimpulan

Rendahnya kesadaran politik warga Pangkal Pinang mencerminkan masih adanya tantangan besar dalam membangun demokrasi lokal. Minimnya literasi politik, apatisme, dan rendahnya partisipasi dalam pemilu menjadi indikator yang harus segera ditangani.

Dengan upaya bersama antara pemerintah, lembaga penyelenggara pemilu, akademisi, dan masyarakat sipil, kesadaran politik dapat ditingkatkan. Partisipasi aktif warga bukan hanya penting dalam pesta demokrasi, tetapi juga menjadi penentu arah pembangunan Pangkal Pinang yang lebih baik dan berkeadilan.